WIRO SABLENG
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PANGERAN MATAHARI DARI PUNCAK MERAPI
SATU
Hari mulai gelap. Orang tua penggembala itu melangkah bergegas sambil melecuti punggung enam ekor sapi agar binatang-binatang itu berjalan lebih cepat. Saat itulah di kejauhan tiba-tiba telinganya menangkap suara bergemuruh seolah-olah ada yang menggelegar tertahan dalam perut bumi. Tanah yang dipijaknya terasa bergoyang seperti dilanda lindu. Enam ekor sapi melenguh tiada henti lalu lari hingar bingar seperti dikejar setan.
"Eh, ada apa ini? Akan kiamatkah bumi ini?" penggembala tua terheran-heran tapi juga cemas.
Baru saja dia bertanya begitu mendadak langit di timur laut memancar cahaya merah. Suara gemuruh makin keras dan goncangan tanah tambah kencang.
Memandang ke jurusan timur orang tua itu kembali melihat nyala terang menyambar laksana hendak menembus langit gelap di atasnya. Lalu ada benda-benda bulat mencelat ke udara seperti bola-bola api.
"Gunung meletus! Gusti Allah! Merapi meletus!" penggembala tua berseru tegang dan takut ketika menyadari apa yang sesungguhnya terjadi di kajauhan.
Tongkat kayu yang dipegangnya dicampakkannya ke tanah. Enam ekor sapinya yang telah kabur entah ke mana tidak diperdulikannya lagi. Dia lari sekacang-kencangnya menuju kampung. Yang terbayang saat itu adalah anak istri dan cucu-cucunya. Dia harus segera sampai di kampung, menyelamatkan orang-orang itu dan memberi tahu pada penduduk lain bencana yang bakal melanda.
Langit di sebelah timur semakin terang mengerikan. Semburan-semburan batu kini disertai tanah dan pasir. Suara menggemuruh semakin menggila. Bumi tambah keras bergoncang. Dari bibir gunung yang meletus menyembur keluar cair
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #31 : Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar